Jumat, 12 Oktober 2012

Hadiah

Sesuatu yang senang aku lakukan untukmu. Hadiah. Bukan barang yang mahal tetapi hanya sedikit perhatian kecilku untukmu. Bagiku hadiah untukmu tidak hanya barang yang dapat kamu pakai. Makanan kecil yang sengaja aku kirim ke tempatmu adalah bentuk hadiah dariku untukmu. Aku berasal dari keluarga sederhana. Mungkin aku tidak memiliki uang sebanyak orang tuamu berikan kepadamu. Terkadang aku harus menunggu uang beasiswaku turun atau menunggu uang honor asisten keluar untuk dapat memberikan sesuatu yang spesial untukmu.

Aku suka prosesi ini. Aku menyukai angan-angan, kebingungan, saat ingin membelikan sesuatu untukmu. Selalu muncul pertanyaan dipikiranku. Apakah barang ini cocok untukmu? Apakah barang ini akan kamu sukai? Dan pertanyaan apakah-apakah lainnya yang singgah dipikiranku. Tak jarang aku bertanya kepadamu, "kenapa bajunya belum dipakai ?" Nggak suka ya? Jelek ya?"
"Kok jamnya nggak dipakai?"

Entah, aku hanya ingin memastikan bahwa kamu menghargai pemberianku. Aku masih ingat, ketika itu kamu marah padaku. Sebagai permintaan maaf aku datang ke tempatmu dengan membawa semangkuk zupparella jagung dan puding kesukaanmu. Di dalamnya aku selipkan surat permintaan maafku. Aku titipkan makanan beserta surat itu kepada sahabat kosmu. Aku suka saat moment kamu berterimakasih padaku. Saat kamu memelukku terharu atas apa yang telah aku berikan kepadamu. Tak jarang kamu berkata, "aaah aku jadi maluuuu". I miss that moment :')

Jumat, 12 September 2012
22:20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar