Kamis, 11 Oktober 2012

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

"Kalau rejeki tidak akan kemana"

Kalimat tersebut benar adanya. Tadi setelah saya mengajar di SMAN 6 Yogyakarta, saya kuliah Geologi Batubara Lanjutan. Pagi tadi tidak ada informasi yang jelas mengenai ada atau tidaknya kuliah tersebut. Karena dosen pengampu mata kuliah tersebut baru saja tiba di Yogyakarta dari Jakarta tadi pagi. Alhasil saya dan teman-teman S2 menunggu cukup lama. Beberapa saat setelah saya menunggu, datanglah salah satu teman kuliah saya. Beliau adalah salah satu mahasiswa S3 yang mengambil konsentrasi mengenai batubara. Bapak tersebut sudah cukup umur. Untuk first impression saya salut sama bapak tersebut. Dengan umurnya yang sudah tua masih saja mau belajar. Kemudian bapak tersebut menyapa saya.

Pak Anis (mahasiswa S3) : Dek, kuliahnya ada tidak ?

Rani : Kurang tau, Pak. Tapi coba ditunggu dulu. Bapak kok kayaknya baru dateng ya, Pak?

Pak Anis (mahasiswa S3) : Iya, saya kan domisilinya di Jakarta. Jadi bolak-balik.

Rani : Bapaknya kerja di mana, Pak?

Mbak Desi (teman S2 saya) : Bapaknya kan kerja di Kementrian ESDM di Jakarta.

Rani : Oh iya, hebat ya bapaknya masih mau belajar lagi.

Mbak Desi (teman S2 saya) : Iya kan kayak kita ya, Pak. Masih tua aja belajar terus. Ini loh Pak, Rani itu anak fasttrack. Anak akselerasi. 5 tahun udah S2.

Pak Anis (mahasiswa S3) : Oh ada ya? Program apa itu? Itu sangat bagus sekali. 

Rani : Itu program beasiswa Fasttrack UGM, Pak. Beasiswa tersebut dari Dinas Pendidikan Tinggi, tidak terikat menjadi dosen. Tapi sebenarnya Dikti mencari calon dosen yang unggul untuk melanjutkan S3. Jadi sebenarnya mereka mencari calon-calon Doktor. Tapi Rani tidak ambil, Pak. Rani ingin kerja dulu.

Pak Anis (mahasiswa S3) : Oh oya bagus itu. Nanti kalau sudah lulus kerja di Kementrian ESDM saja. Kami juga membutuhkan orang seperti kamu. Banyak yang akan pensiun. Nanti kalau Rani berminat langsung hubungin saya saja ya. Saya percaya Rani punya kemampuan. Kalau rani mau tesis di sana dengan data dari ESDM, saya bisa bantu Rani. Beasiswa di Kementrian ESDM juga sangat banyak. Tapi kebanyakan orang tidak ambil karena sudah pada malas belajar, kalau Rani mau melanjutkan S3 bisa di Kementerian ESDM. Kami sangat apresiasi.

Rani : (sambil malu-malu dan bingung mau menjawab apa) Terima kasih banyak ya, Pak. 

Kemudian saat itu juga Pak Anis langsung mengeluarkan kartu namanya dan memberikannya pada saya. Ketika saya membaca kartu namanya, cukup mengejutkan untuk saya. Wooow, ternyata beliau bukan orang sembarangan. Beliau adalah Kepala Perencanaan Produksi dan Pemanfaatan Batu Bara dan Panas Bumi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jendral Mineral, Batubara, dan Panas Bumi. 

Sambil menyodorkan kartu namanya, Pak Anis berkata, "Apa yang kamu ambil sekarang adalah baik. Setiap orang bahkan perusahaan sebesar apapun sangat apresiasi dengan pendidikan. Saya bisa lihat kalau Rani itu bisa. Saya bisa baca dari cara kamu menanggapi obrolan saya tadi. Kamu masih muda, manfaatkan sebesar-besarnya untuk masa depan kamu".

Mood booster saya langsung naik, saya semakin yakin. Bersusah-susah sekarang, bersenang-senang kemudian. Tidak ada yang tau nasib seseorang. Siapa tau nanti bisa dapat beasiswa S3 terus jadi Menteri ESDM. Amin ! :D

Terimakasih untuk Pak Anis yang cukup open my mind. Senang bisa berkenalan dengan bapak. Semoga Allah memudahkan langkah saya ke depannya nanti.

Cheers Up :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar