Kamis, 11 Oktober 2012

Pertama Kalinya Mengajar Di SMAN 6 Yogyakarta

Hari ini saya mengawali kegiatan dengan mengajar di SMAN 6 Yogyakarta. Jadwal saya hari ini mengajar pukul 07.15 - 09.00. Entah mengapa pagi ini saya sedih tidak karuan. Tapi komitmen mengajar sudah saya pegang sejak saya menerima beasiswa Fasttrack UGM dari Dinas Pendidikan Tinggi. Iya, mengajar di SMA merupakan salah satu bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, karena bagaimana pun beasiswa S2 yang saya dapat ini berasal dari pemerintah. Bukan hal yang baru bagi saya untuk mengajar, karena di kampus pun saya juga mengabdi sebagai asisten praktikum. Tapi untuk mengajar resmi di SMA, ini adalah kali pertamanya saya lakukan.

Di SMAN 6 Yogyakarta ini saya mengajar Olimpiade Kebumian Tingkat SMA dan mata pelajaran Geografi khususnya mengenai sistem penginderaan jauh. Komitmen saya dari awal kepada SMA tersebut adalah saya mau berbagi ilmu yang sesuai bidang saya, sehingga saya sudah mendapatkannya saat kuliah di S1. Alhamdulillah sangat lancar pagi ini saya mengajar di SMA. Murid-muridnya yang notabene anak sosial cukup antusias dengan apa yang saya sampaikan. Begitulah SMA. Selalu ada pertanyaan yang menurut saya cukup kritis. Inilah gambaran dari pertanyaan salah satu murid saya yang bernama Rista.

Rista (siswi) : Mbak, kalo foto udara itu kan diambilnyadari kamera yang dipasang di pesawat. Nah,    kameranya bisa jatuh ke permukaan bumi atau tidak ?


Rani : (Dengan wajah bingung saya menjawab pertanyaan tersebut) Ehhhmmmm, tadi kan saya jelaskan jadi perekaman data bisa dari dirgantara (pesawat) atau dari antariksa. Jadi kemungkinan untuk jatuh kameranya pasti sedikit. Mereka para teknisi yang ahli di bidang tersebut sangat memperhatikan resiko kejatuhan dari kamera tersebut. (Jujur, saat itu saya bingung setengah mati).



Rista (siswi) : Trus mbak, kan foto udara bisa merekan segitu luasnya roman muka bumi. Nah kameranya sebesar apa?



Rani : (Gubraaak, sumpah makin susah lagi saya menjawabnya) Dengan gaya diplomatis sebagai seorang geologist sejati saya menjawab, "Gini dek, kalo mbak rani kan dari Teknik Geologi. Jadi kami lebih mempelajari out put atau data yang dihasilkan dari penginderaan jauh tersebut. Mbak rani menginterpretasikan foto udara yang dihasilkan. Yaudah gini, untuk proses perekaman yang lebih detail mbak Rani tanya dosen dulu ya."



Rista (siswi) : Oke mbak, besok ya ditunggu jawabannya.


Begitulah gambaran di kelas saat saya mengajar. Banyak pertanyaan yang justru basic yang sering dilupakan oleh para dosen ketika mengajar kepada mahasiswanya. Over all untuk hari ini cukup menyenangkan hati. Saya senang dapat berbagi ilmu karena ilmu yang baik adalah ilmu yang diamalkan. Menjelang waktu mengajar selesai, saya dan siswa-siswi di kelas sempat berbagi pengalaman mengenai ujian untuk masuk ke perguruan tinggi. Antusias mereka sangat baik untuk UGM.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar